Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2014 tingkat SMA Luar Biasa (SMALB) telah berakhir kemarin, (18/06/2014). Meski memiliki keterbatasan fisik, ratusan peserta O2SN tingkat SMALB telah memperlihatkan semangat dan prestasi mereka selama mengikuti lomba. Salah satunya Muhammad Farid Saleh, siswa tuna rungu peraih Juara I cabang Lompat Jauh.
Muhamad berhasil mencapai jarak terjauh dalam lompatan ketiganya, sejauh 6,08 meter. Pada lompatan pertama, dia mampu melompat sejauh 5,75 meter, sedangkan pada lompatan kedua didiskualifikasi.
Siswa kelas 2 dari SLB ABCD Muhammadiyah, Palu, Sulawesi Tengah itu berhasil mengalahkan dua pesaing terberatnya, yaitu peserta dari Lampung yang meraih Juara II dengan lompatan sejauh 5,83 meter dan dari Aceh yang akhirnya meraih Juara III dengan lompatan sejauh 5,77 meter.
“Tahun kemarin (O2SN) yang di Kalimantan ikut juga, tapi tidak masuk final,” ujar Fadli, guru olahraga yang mendampingi Muhamad dalam O2SN. Ia mengatakan, Muhamad memiliki semangat yang tinggi dalam berprestasi, khususnya dalam bidang olahraga. “Semangatnya yang saya salut,” puji Fadli.
Diceritakannya, Muhamad rajin berlatih. Jika guru atau pelatihnya berhalangan hadir, Muhamad tak segan berlatih sendiri. Selain dibimbing pihak sekolah, Fadli mengatakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga memberikan bantuan. Ada klub latihan khusus di Dispora yang diikuti Muhamad. Dispora juga menyiapkan pelatih khusus untuk Muhamad.
Usai mengikuti O2SN 2014, Muhamad akan lanjut mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda). Ia akan menjadi peserta dengan kategori umum, mewakili Kota Palu.
Fadli mengatakan orang tua Muhamad juga sangat mendukung aktivitas dan prestasi anaknya. “Ibunya pegawai negeri, guru SD. Bapaknya wiraswasta,” tuturnya.
Selain cabang lompat jauh, beberapa prestasi yang berhasil diraih Muhamad dalam bidang olahraga antara lain Juara I lomba lari 100 meter dan Juara II lomba lari 200 meter dalam ajang Peparpenas (Pekan Olahraga Pelajar Paralimpik Nasional)
Muhamad berhasil mencapai jarak terjauh dalam lompatan ketiganya, sejauh 6,08 meter. Pada lompatan pertama, dia mampu melompat sejauh 5,75 meter, sedangkan pada lompatan kedua didiskualifikasi.
Siswa kelas 2 dari SLB ABCD Muhammadiyah, Palu, Sulawesi Tengah itu berhasil mengalahkan dua pesaing terberatnya, yaitu peserta dari Lampung yang meraih Juara II dengan lompatan sejauh 5,83 meter dan dari Aceh yang akhirnya meraih Juara III dengan lompatan sejauh 5,77 meter.
“Tahun kemarin (O2SN) yang di Kalimantan ikut juga, tapi tidak masuk final,” ujar Fadli, guru olahraga yang mendampingi Muhamad dalam O2SN. Ia mengatakan, Muhamad memiliki semangat yang tinggi dalam berprestasi, khususnya dalam bidang olahraga. “Semangatnya yang saya salut,” puji Fadli.
Diceritakannya, Muhamad rajin berlatih. Jika guru atau pelatihnya berhalangan hadir, Muhamad tak segan berlatih sendiri. Selain dibimbing pihak sekolah, Fadli mengatakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga memberikan bantuan. Ada klub latihan khusus di Dispora yang diikuti Muhamad. Dispora juga menyiapkan pelatih khusus untuk Muhamad.
Usai mengikuti O2SN 2014, Muhamad akan lanjut mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda). Ia akan menjadi peserta dengan kategori umum, mewakili Kota Palu.
Fadli mengatakan orang tua Muhamad juga sangat mendukung aktivitas dan prestasi anaknya. “Ibunya pegawai negeri, guru SD. Bapaknya wiraswasta,” tuturnya.
Selain cabang lompat jauh, beberapa prestasi yang berhasil diraih Muhamad dalam bidang olahraga antara lain Juara I lomba lari 100 meter dan Juara II lomba lari 200 meter dalam ajang Peparpenas (Pekan Olahraga Pelajar Paralimpik Nasional)
No comments:
Post a Comment