Jambore Sanitasi Sejalan dengan Kurikulum 2013

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendukung penuh acara Jambore Sanitasi yang diselenggarakan setiap tahun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Kegiatan-kegiatan dalam Jambore Sanitasi dinilai sejalan dengan konsep Kurikulum 2013.

Mendikbud menjelaskan, dalam Kurikulum 2013, yang menjadi objek pembelajaran adalah fenomena alam, fenomena sosial dan fenomena seni budaya. Karena itu dalam Kurikulum 2013, kepada peserta didik ditekankan untuk terbiasa melakukan observasi atau pengamatan. Sanitasi, tutur Mendikbud, terkait dengan air, kebersihan, kesehatan, dan pendidikan.



“Apa saja yang ada di lingkungan sekitar kita menjadi bagian dari proses pembelajaran. Kita ajak untuk sama-sama bernalar atau berpikir. Misalnya ada air mampet. Mengapa bisa mampet?” ujar Mendikbud mencontohkan. Dari timbulnya pertanyaan “mengapa” tersebut, jelas Mendikbud, peserta didik kemudian melakukan pengamatan dan mencari solusi bagaimana supaya air bisa mengalir.

Jambore Sanitasi 2014 berlangsung pada 15-24 Juni 2014, dan merupakan penyelenggaraan yang ke-6. Dalam laporannya, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Muhammad Maliki Moersid mengatakan Jambore Sanitasi bertujuan untuk mendidik anak-anak sebagai agen perubahan agar tercipta perilaku anak-anak yang peduli sanitasi.

“Jambore Sanitasi 2014 diikuti 198 siswa-siswi SMP pemenang lomba poster dan karya tulis dari 33 provinsi, dan 66 pendamping dari Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum,” kata Maliki saat menyampaikan laporannya di Gedung Ki Hajar Dewantara Kemdikbud, Jakarta, (23/06/2014).

Mendikbud pun memberikan apresiasi kepada anak-anak yang menjadi Duta Sanitasi mewakili provinsinya masing-masing. Ia berjanji akan memberikan beasiswa kepada mereka.

“Kita berikan beasiswa. Tinggal menghitung berapa jumlahnya,” ucapnya yang langsung disambut tepuk tangan yang meriah dari anak-anak Duta Sanitasi. Tidak hanya itu, Mendikbud juga menjanjikan akan memberikan beasiswa bagi para pendamping atau guru yang mau melanjutkan kuliah ke jenjang S-2 maupun S-3

No comments:

Post a Comment