Sekolah Indonesia Mekah Mulai Beroperasi Lagi

Sekolah Indonesia Mekah (SIM) mulai melakukan kegiatan belajar mengajar lagi. Sekolah yang berdiri sejak 17 Juli 2000 ini sempat berhenti beroperasi karena belum memiliki rekomendasi penetapan kelayakan gedung sekolah dari kantor Baladiyah (Pemerintah Kota) Mekah.

Namun demikian, berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh pemerintah kota Mekah pada 17-07-1435H atau bertepatan dengan 13 Mei 2014 ini, SIM diizinkan melakukan berbagai kegiatan pendidikan. Surat bernomor 350077973 tersebut menjadi dasar SIM untuk dapat melakukan kegiatan belajar mengajar, ulangan umum kenaikan kelas, dan penerimaan murid baru di gedung baru.



Hingga tahun 2009, gedung SIM masih berbagi dengan Sekolah Pakistan. Kondisi tersebut berimbas pada pembagian waktu sekolah siswa, yakni pagi hari Sekolah Pakistan dan sore hari Sekolah Indonesia Makkah.

Awal berdiri SIM diresmikan oleh Duta Besar RI Kerajaan arab Saudi dan Kesultanan Oman, Baharuddin Lopa. Saat itu, SIM memulai kegiatan belajar mengajar dengan 26 murid dalam satu kelas, satu kepala sekolah dan satu orang guru. Setiap tahun, SIM menerima semakin banyak siswa-siswi Indonesia yang menetap di Mekah

No comments:

Post a Comment