Mendikbud: Tiga Potensi untuk Kesempurnaan Diri

Semarang, Kemdikbud – Ada tiga potensi dalam diri setiap manusia yang jika dikelola dengan baik maka akan tercipta kesempurnaan dalam diri manusia itu. Ketiga potensi diri itu adalah logika, etika, dan estetika. Logika merujuk pada kebenaran, etika merujuk pada kebaikan, dan estetika merujuk pada keindahan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud), Mohammad Nuh saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2014 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, Senin (02/06/2014) malam. “Kalau ketiganya itu bisa kita kembangkan, tumbuhkan, tanamkan pada peserta didik kita dan pada diri kita, maka bersandingnya antara kebenaran, kebaikan, dan keindahan, adalah kesempurnaan,” ujar Mendikbud.

 Mendikbud menilai, seni bukan sekadar untuk seni atau hiburan semata. Seni menjadi bagian dari upaya untuk mengekspresikan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Dengan ekspresi itu, maka nilai yang ingin ditanamkan pada diri siswa dapat dititipkan. “Oleh karena itu, saya tidak bosan-bosannya menyampaikan bahwa wilayah Kurikulum 2013 meliputi wilayah fenomena alam, fenomena sosial dan budaya, serta fenomena seni. Kita tidak ingin hanya membangun kebenaran, tetapi juga disertai kebaikan dan keindahan. Ketiganya yang ingin kita tanamkan, sehingga Indonesia ke depan menjadi negara yang lebih indah dan nyaman,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Achamd Jazidie mengatakan, nilai atau karakter yang ingin dikembangkan dan tanamkan melalui kegiatan ini antara lain nilai-nilai kejujuran, sportivitas, kerja keras, menghargai perbedaan, dan disiplin. “Melalui ajang ini, kita berharap akan muncul bibit-bibit seniman, sastrawan, dan budayawan yang turut mengisi relung jiwa bangsa ini menjadi negara yang besar dan Berjaya,” tutur Jazidie.

Ia menambahkan, melalui tema FLS2N 2014, yaitu “Kreasi dan Seni untuk Membangun Karakter Siswa”, karakter seseorang diharapkan akan  terbangun melalui kegiatan berkesenian. “Sebab seni mengajarkan kepada kita untuk menumbuhkan rasa empati, menjunjung etika dan estetika, serta menghargai martabat manusia. Dengan seni, hidup kita menjadi lebih indah,” imbuhnya

No comments:

Post a Comment