Tingkat Ketuntasan PAUD di 27 Provinsi Capai Lebih dari 50%


--- Program Satu Desa Satu PAUD yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menuai hasil. Hingga akhir tahun 2013, dari total 77.559 desa se-Indonesia, sebanyak 53.832 desa sudah terlayani PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kemdikbud, Lydia Freyani Hawadi mengatakan, berdasarkan pendataan daring Ditjen PAUDNI tahun 2013, sebanyak 27 provinsi telah memiliki tingkat ketuntasan PAUD di atas 50 persen. Artinya, lebih dari separuh jumlah desa di provinsi tersebut telah memiliki PAUD.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menempati posisi teratas dalam program Satu Desa Satu PAUD. Seluruh desa di provinsi tersebut telah memiliki PAUD, atau tercapai 100 persen. Posisi kedua diikuti oleh Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang mencapai 99,6 persen. Sedangkan provinsi yang tingkat ketuntasannya masih di bawah 50 persen yaitu Maluku Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Aceh, Papua, dan Papua Barat. Kendala geografis menjadi salah satu kendala penuntasan program PAUD di provinsi-provinsi tersebut.


“Tingkat ketuntasan nasional program Satu Desa Satu PAUD telah mencapai 69,4 persen,” ujar Lydia, saat berbincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, (24/3/2014). Lydia menambahkan, untuk memacu program Satu Desa Satu PAUD di provinsi yang tingkat ketuntasannya masih minim, Direktorat Jenderal PAUDNI memiliki sejumlah strategi. Antara lain, merangkul sejumlah organisasi mitra yang memiliki daya jangkau hingga ke daerah terpencil.
“Pada tahun 2013, kami bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan laut untuk membantu membangun PAUD di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal,” ucapnya.
Ia juga memaparkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD pun naik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004, APK PAUD masih 24,75 persen, namun pada akhir 2013 naik menjadi 68,1 persen. “Tahun 2014, kami menargetkan APK PAUD sebesar 72 persen,” ucapnya.
Capaian tersebut, tutur Lydia, tidak hanya merupakan hasil kerja keras Kemdikbud, melainkan seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang peduli terhadap PAUD. “Ini berkat bantuan dan partisipasi masyarakat,” imbuhnya

No comments:

Post a Comment