Pelaksanaan UN SMA tahun ini tidak sehiruk tahun lalu. Masyarakat, terutama wali murid, pun tenang karena pola pikirnya telah terbentuk bahwa pelaksanaan UN SMA tahun 2014 bakal berlangsung sesuai dengan jadwal. Hal ini berkat informasi yang terus menerus disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Kelancaran tersebut berkat proses tahapan UN SMA yang dilakukan jauh lebih awal, selain memperbaiki mekanisme dan tata kelola penyelenggaraannya. Pada tahun lalu, penyerahan master naskah soal UN dilakukan pada minggu kedua bulan Maret. Sedangkan tahun 2014, master naskah soal UN diserahkan kepada lima perusahaan percetakan pemenang tender pada minggu keempat bulan Februari. Lebih cepat sekitar dua minggu dibandingkan dengan penyerahan master naskah pada tahun lalu. Maka, ketika pelaksanaan UN SMA tahun 2014 ini berjalan lancar, tidak membuat siapapun terkejut, karena semua telah direncanakan lebih dini dan dieksekusi secara matang.
Langkah tersebut tidak terlepas dari pengalaman pahit pelaksanaan UN SMA pada tahun 2013, dimana terjadi keterlambatan pendistribusian naskah soal di sejumlah daerah yang mengakibatkan pelaksanaan UN tertunda beberapa hari. Berkaca dari pelaksanaan UN tahun lalu dan mengevaluasinya, sebagaimana disampaikan oleh Mendikbud, Mohammad Nuh, persiapan UN tahun 2014 ditata ulang. Terutama pengorganisasian antaran BSNP, perguruan tinggi, dan pemerintah. Persiapan UN dilakukan lebih cermat, sehingga jadwal yang telah ditetapkan bisa ditepati dengan baik.
Persiapan yang dilakukan lebih awal itulah yang menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan UN SMA tahun 2014. Bagaimana dengan UN SMP/sederajad? Kita berharap juga akan lancar sebagaimana pelaksanaan UN SMA, karena persiapan dan pengorganisasiannya kurang lebih sama.
Keberhasilan tersebut boleh jadi akan menjadi dasar bagi pelaksanaan UN pada tahun-tahun mendatang. Pengalaman pelaksanaan pada tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, rasanya cukup menjadi bekal bagi pihak berwenang dalam melaksanakan perhelatan yang bertujuan untuk mengetahui kompetensi setiap siswa di akhir pembelajaran di sekolah tersebut. Cukup bijaksana jika metode, strategi, atau apalah namanya, yang dilakukan pada tahun ini akan menjadi model bagi pelaksanaan UN pada tahun-tahun mendatang. Kalau toh mau memperbarui, rasanya cukup hanya pada tingkat yang tidak mendasar seperti memperbanyak jumlah regional percetakan sehingga lebih mempercepat lagi penyelesaian proses cetak berikut pendistribusiannya.
Keberhasilan melaksanakan UN pada tahun 2014 ini boleh dikatakan sebagai kado manis bagi dunia pendidikan. Betapa tidak, melaksanakan UN secara serentak di seluruh wilayah Indonesia nan maha luas, yang sebagian memiliki kondisi geografis khas, bukanlah pekerjaan gampang. Memerlukan kecerdikan tertentu untuk mengirimkan naskah soal hingga sampai lokasi sasaran, di daerah pedalaman atau terluar, agar siswa dapat mengikuti UN tepat waktu.
Kita juga berdoa, agar implementasi pelaksanaan Kurikulum 2013 secara menyeluruh tahun ini juga berjalan lancar. Keberhasilan ini akan menyempurnakan kado tersebut, yang memang sangat pantas diberikan di akhir masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu II. Selamat
No comments:
Post a Comment