Peningkatan kecintaan terhadap mata pelajaran sains yang mudah dan menyenangkan dapat dilakukan dengan berbagai hal. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan planetarium sebagai sarana pembelajaran sekaligus wisata sains.
Saat ini, Planetarium yogyakarta sudah dibuka. Sebagai planetarium kelima di Indonesia, planetarium ini memiliki keunggulan secara digital, sehingga penyajian tata surya lebih beragam dan mempesona.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, ketika meresmikan objek wisata sains ini mengungkapkan agar keberadaan planetarium ini sebagai bagian dari pendidikan yang bisa merangsang kepenasaran intelektual siswa. Sehingga, peran serta masyarakat Indonesia secara keseluruhan sangat diharapkan untuk secara bersama-sama menjaga dan merawat objek wisata sains ini. "Saya berharap semuanya bisa menikmati wisata sains Planetarium Taman Pintar ini, " jelasnya saat memberikan kata sambutan peresmian Rumah Pintar di Yogyakarta, Rabu (3/10).
Selain planetarium, Taman Pintar Yogyakarta juga memiliki lima zonasi wisata sains yaitu playground, gedung PAUD, gedung oval, gedung kotak, dan gedung memorabilia. Melalui zonasi wisata sains ini para siswa diajak lebih mencintai dan menyenangi pelajaran sains.
Semenjak diresmikan 16 Desember 2008 yang lalu, pengunjung Taman Pintar sudah mencapai rata-rata 1 juta orang per tahun. Sebanyak 71 persen pengunjung adalah anak-anak dari jenjang SD sampai dengan SMA/SMK. (GG)