Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2012 dibuka hari ini, Selasa (9/10). Setelah dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, sebanyak 87 naskah penelitian yang menjadi kreasi dari 200 siswa SMA mulai dinilai pada babak poster untuk kemudian dipilih masuk ke babak presentasi.
Dilaporkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad, kepada Mendikbud, ada tiga disiplin ilmu yang dilombakan di OPSI tahun ini. Yaitu bidang ilmu sains dasar, sains terapan, dan IPS Humaniora. OPSI sendiri bertujuan untuk menjaring siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam bidang penelitian.
“OPSI menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan siswa SMA, memotivasi siswa untuk berkreasi dalam berbagai bidang ilmu sesuai minat dan bakatnya, serta mendapatkan hasil penelitian yang orisinal, berkualitas dan kompetitif,” katanya.
Dalam sambutannya, Mendikbud berpesan agar ke depan OPSI terus dilakukan. Karena dengan OPSI, budaya meneliti akan terus dibangun dan berkembang. “Teruskan OPSI, agar bisa menjaring adik-adik kita yang memiliki potensi yang luar biasa,” katanya.
Mendikbud juga mengakui, bahwa kreativitas para peserta OPSI sangat luar biasa. Kreativitas mereka dalam mencari isu dan fenomena di sekitar mereka untuk diteliti sangat besar. Bahkan banyak diantara penelitian mereka yang awalnya tidak diketahui atau tidak disadari oleh orang dewasa telah berkembang di sekitarnya.
“Kalau dicermati dari paparan poster dan peraga disini, banyak hal yang kita sendiri belum tahu. Baru tahu setelah membaca poster ini. Itu mengapa penelitian mereka bernilai tingg