Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhirnya memaparkan hasil sementara pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG), Jumat (3/8/2012). Berdasarkan pengolahan data sampai dengan hari ketiga pelaksanaan UKG, diketahui bahwa nilai rata-rata UKG hanya 44,55.
“Ini baru hasil sementara. Percayalah, namanya nilai rata-rata, ada yang di atasnya dan ada juga yang lebih rendah,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam pernyataan persnya, Jumat (3/8/2012) sore, di Gedung Kemdikbud, Jakarta.
Nuh memaparkan, selain nilai rata-rata itu, Kemdikbud juga mendapatkan nilai tertinggi pada pelaksanaan UKG, yakni 91. Di sisi lain, ada juga guru peserta yang nilainya sangat buruk, yakni 0 (nol), karena tidak berhasil menjawab satu soal pun dengan benar.
“Ada 316 kabupaten/kota yang nilainya di bawah rata-rata,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kemdikbud memastikan peserta UKG mencapai 1.006.211 guru. Hingga hari ketiga pelaksanaan, UKG telah mendistribusikan 373.415 guru. Jumlah itu dikurangi guru peserta yang gagal ikut UKG.
Seperti diberitakan, pelaksanaan UKG online, khususnya di gelombang pertama ini masih jauh dari memuaskan. Pelaksanaan UKG di berbagai daerah diwarnai berbagai masalah. Secara umum, permasalahan terjadi pada validasi data yang buruk dan koneksi internet terganggu. Selain itu, ada guru yang mendapatkan soal tidak sesuai dengan bidang studi yang diampunya.
“Ini baru hasil sementara. Percayalah, namanya nilai rata-rata, ada yang di atasnya dan ada juga yang lebih rendah,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam pernyataan persnya, Jumat (3/8/2012) sore, di Gedung Kemdikbud, Jakarta.
Nuh memaparkan, selain nilai rata-rata itu, Kemdikbud juga mendapatkan nilai tertinggi pada pelaksanaan UKG, yakni 91. Di sisi lain, ada juga guru peserta yang nilainya sangat buruk, yakni 0 (nol), karena tidak berhasil menjawab satu soal pun dengan benar.
“Ada 316 kabupaten/kota yang nilainya di bawah rata-rata,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kemdikbud memastikan peserta UKG mencapai 1.006.211 guru. Hingga hari ketiga pelaksanaan, UKG telah mendistribusikan 373.415 guru. Jumlah itu dikurangi guru peserta yang gagal ikut UKG.
Seperti diberitakan, pelaksanaan UKG online, khususnya di gelombang pertama ini masih jauh dari memuaskan. Pelaksanaan UKG di berbagai daerah diwarnai berbagai masalah. Secara umum, permasalahan terjadi pada validasi data yang buruk dan koneksi internet terganggu. Selain itu, ada guru yang mendapatkan soal tidak sesuai dengan bidang studi yang diampunya.
No comments:
Post a Comment