Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) kembali menggelar kegiatan penyegaran narasumber nasional dalam rangka pelatihan implementasi Kurikulum 2013, Selasa (22/4/2014) di Tangerang, Banten.
Kegiatan penyegaran narasumber nasional kali ini khusus ditujukan bagi peserta untuk tingkat SMA/SMK yang akan berlangsung hingga Jumat (25/4/3014). Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Unifah Rosyidi mengatakan, peserta terdiri atas widyaiswara LPMP dan P4TK, dosen LPTK dan perguruan tinggi, serta guru tingkat SMA/SMK.
“Jumlahnya sekitar 298 orang yang dibagi berdasarkan mata pelajaran, yaitu PPKn, bahasa Indonesia, matematika, sejarah, bahasa Inggris, seni budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, prakarya, serta bimbingan konseling,” tutur Unifah. Dalam laporannya, Unifah juga mengatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, para narasumber nasional akan diproyeksikan melatih calon instruktur nasional.
Untuk itu, ia mengharapkan partisipasi aktif peserta selama mengikuti kegiatan ini. Kepala BPSDMPK-PMP, Syawal Gultom mengingatkan kepada peserta calon narasumber nasional untuk menyusun materi pembelajaran yang menarik, jangan hanya sekadar dalam bentuk ceramah.
“Dalam bayangan saya, pembelajaran dengan diputarkan video terlebih dahulu, kemudian melakukan analisis, itu akan lebih menarik,” ujar Syawal. Ia juga mengingatkan agar setiap peserta tidak meragukan lagi keberadaan Kurikulum 2013. “Tidak boleh ragu-ragu. Narasumber nasional harus benar-benar ‘mengimani’ Kurikulum 2013,” imbuh Syawal
Kegiatan penyegaran narasumber nasional kali ini khusus ditujukan bagi peserta untuk tingkat SMA/SMK yang akan berlangsung hingga Jumat (25/4/3014). Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Unifah Rosyidi mengatakan, peserta terdiri atas widyaiswara LPMP dan P4TK, dosen LPTK dan perguruan tinggi, serta guru tingkat SMA/SMK.
“Jumlahnya sekitar 298 orang yang dibagi berdasarkan mata pelajaran, yaitu PPKn, bahasa Indonesia, matematika, sejarah, bahasa Inggris, seni budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, prakarya, serta bimbingan konseling,” tutur Unifah. Dalam laporannya, Unifah juga mengatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, para narasumber nasional akan diproyeksikan melatih calon instruktur nasional.
Untuk itu, ia mengharapkan partisipasi aktif peserta selama mengikuti kegiatan ini. Kepala BPSDMPK-PMP, Syawal Gultom mengingatkan kepada peserta calon narasumber nasional untuk menyusun materi pembelajaran yang menarik, jangan hanya sekadar dalam bentuk ceramah.
“Dalam bayangan saya, pembelajaran dengan diputarkan video terlebih dahulu, kemudian melakukan analisis, itu akan lebih menarik,” ujar Syawal. Ia juga mengingatkan agar setiap peserta tidak meragukan lagi keberadaan Kurikulum 2013. “Tidak boleh ragu-ragu. Narasumber nasional harus benar-benar ‘mengimani’ Kurikulum 2013,” imbuh Syawal